Perbandingan Level Aktivitas Fisik dan Perilaku Sedenter Siswa Berdasarkan Wilayah Domisili dan Status Ekonomi Orang Tua
Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kurangnya aktivitas fisik pada siswa baik di kota maupun desa sehingga menyebabkan tingginya perilaku sedenter yang mana dipengaruhi oleh status ekonomi orang tua. Adapun faktor lain yang mempengaruhi perilaku sedenter anak yaitu lingkungan sekitar, pola asuh, dan latar belakang pekerjaan yang mempengaruhi peran orang tua dalam menunjang tumbuh kembang anak. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan level aktivitas fisik dan perilaku sedenter siswa berdasarkan wilayah domisili dan status ekonomi orang tua. Metode dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif deskripstif. Dalam penelitian ini melibatkan 6 sekolah dasar yang berada di kota dan desa di Kecamatan Indramayu dan Kecamatan Arahan. Teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu cluster random sampling sehingga didapatkan hasil dengan jumlah sampel 99 siswa, yang terdiri dari kelas V di kota maupun desa dengan minimal usia 10 tahun. Data dikumpulkan melalui kuesioner PAQ-C, ASAQ, dan status sosial ekonomi orang tua. Analisis data menggunakan software SPSS melalui Uji Independent Sample T-Test dan Kruskal Wallis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan level aktivitas fisik siswa berdasarkan wilayah domisili, terdapat perbedaan perilaku sedenter siswa berdasarkan wilayah domisili, dan tidak terdapat perbedaan level aktivitas fisik dan perilaku sedenter siswa berdasarkan wilayah domisili dan status ekonomi orang tua.
Downloads
Copyright (c) 2024 Tiara Zaghita Husni, Dian Budiana, Suherman Slamet

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Penulis bersedia memberikan hak atas publikasinya di bawah Lisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International. Sehingga memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan atas karya penulis dan publikasi dalam jurnal ini.
Penulis dapat masuk ke dalam pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif versi karya jurnal yang diterbitkan (misalnya, mempostingnya ke repositori institusional atau mempublikasikannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan publikasi awal dalam jurnal ini.
Penulis diizinkan dan didorong untuk mengirim karya mereka secara online (misalnya, dalam repositori institusi atau website mereka) sebelum dan selama proses pengajuan, karena dapat menyebabkan pertukaran produktif, serta sebelumnya dan kutipan yang lebih besar dari karya yang diterbitkan.