Studi Komparatif Tingkat Kebugaran Jasmani Siswa Sekolah Dasar Daerah Pedesaan dengan Perkotaan
Abstract
Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui perbedaan Tingkat Kebugaran Jasmani Siswa Sekolah Dasar Daerah Pedesaan dengan Perkotaan. Penelitian ini merupakan studi komparatif yang menggunakan metode survei dengan teknik pengambilan data berupa tes. Dalam penelitian ini melibatkan 2 sekolah yaitu pada daerah pedesaan di SDN Sumurugul, sedangkan perkotaan di SDPN 252 Setiabudhi. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling sehingga didapatkan hasil dengan jumlah sampel 95 siswa, yang terdiri dari kelas V dan VI dengan rentang usia 10-12 tahun, sehat secara jasmani dan rohani instrumen Tes Kebugaran Siswa Indonesia (TKSI) fase C (Kemendikbud, 2023). Teknik analisis data menggunakan uji MannWhitney. Berdasarkan analisis hasil penelitian dan pembahasan yang diperoleh rata-rata nilai rata-rata tingkat kebugaran jasmani nilai di pedesaan 15.10 sedangkan di perkotaan 13.95. Dari hasil penghitungan Uji Mann Whitney dalam penelitian ini menunjukan bahwa terdapat perbedaaan yang signifikan antara tingkat kebugaran jasmani siswa sekolah dasar di daerah pedesaan dengan perkotaan, ini terlihat sig. 0.048 kurang dari 0.05. sehingga dapat disimpulkan H0 ditolak dan H1 diterima. Dengan demikian “terdapat perbedaan yang signifikan antara tingkat kebugaran jasmani siswa sekolah dasar di daerah pedesaan dengan perkotaan”
Downloads
Copyright (c) 2024 Ipaz Pazrudin, Dian Budiana, Wulandari Putri

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Penulis bersedia memberikan hak atas publikasinya di bawah Lisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International. Sehingga memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan atas karya penulis dan publikasi dalam jurnal ini.
Penulis dapat masuk ke dalam pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif versi karya jurnal yang diterbitkan (misalnya, mempostingnya ke repositori institusional atau mempublikasikannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan publikasi awal dalam jurnal ini.
Penulis diizinkan dan didorong untuk mengirim karya mereka secara online (misalnya, dalam repositori institusi atau website mereka) sebelum dan selama proses pengajuan, karena dapat menyebabkan pertukaran produktif, serta sebelumnya dan kutipan yang lebih besar dari karya yang diterbitkan.