Survei Minat Olahraga Petanque di SMP Negeri 1 Ngabang
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat minat siswa terhadap olahraga petanque di SMP Negeri 1 Ngabang, Kalimantan Barat, serta mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhinya. Petanque merupakan cabang olahraga baru yang belum banyak dikenal di kalangan pelajar, meskipun telah dipertandingkan dalam ajang resmi seperti Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Kalimantan Barat. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan jenis survei deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui penyebaran angket kuisioner kepada 40 siswa kelas IX yang menjadi sampel penelitian. Instrumen angket mencakup indikator-indikator minat berdasarkan faktor intrinsik dan ekstrinsik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar siswa menunjukkan minat yang cukup tinggi terhadap olahraga petanque, dengan 37,6% responden memilih kategori Setuju, dan 26,5% Sangat Setuju. Faktor yang paling dominan mempengaruhi minat siswa adalah motivasi pribadi, dukungan teman sebaya, dan kemudahan memahami permainan petanque. Penelitian ini memberikan kontribusi dalam pengembangan cabang olahraga baru di lingkungan sekolah serta dapat dijadikan acuan dalam pengambilan kebijakan pendidikan jasmani dan kegiatan ekstrakurikuler.
Downloads
Copyright (c) 2025 Suliwa, Jayadi, Siskariyanti

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Penulis bersedia memberikan hak atas publikasinya di bawah Lisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International. Sehingga memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan atas karya penulis dan publikasi dalam jurnal ini.
Penulis dapat masuk ke dalam pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif versi karya jurnal yang diterbitkan (misalnya, mempostingnya ke repositori institusional atau mempublikasikannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan publikasi awal dalam jurnal ini.
Penulis diizinkan dan didorong untuk mengirim karya mereka secara online (misalnya, dalam repositori institusi atau website mereka) sebelum dan selama proses pengajuan, karena dapat menyebabkan pertukaran produktif, serta sebelumnya dan kutipan yang lebih besar dari karya yang diterbitkan.
							
							

