Analisis Kesiapan Guru Penjas Sekolah Dasar dalam Implementasi Kurikulum Merdeka
Abstract
Kurikulum adalah kebijakan penting dalam dunia pendidikan yang bertujuan mengatur proses pendidikan guna mencapai tujuan, sasaran, dan cita-cita pendidikan. Perubahan kurikulum di Indonesia telah terjadi sekitar sebelas kali sejak kemerdekaan, yang terbaru adalah Kurikulum Merdeka yang diluncurkan pada Februari 2022 oleh Kemendikbudristek. Kurikulum ini dirancang untuk memberikan kebebasan kepada sekolah dalam mengembangkan potensinya sesuai dengan sumber daya yang dimiliki dan memberikan kenyamanan dalam pembelajaran. Namun terdapat berbagai tantangan dalam penerapan Kurikulum Merdeka, terutama ketidaksiapan guru dalam memahami dan menerapkan kurikulum ini. Penelitian ini bertujuan mengukur kesiapan guru PENJAS dalam mengimplementasikan Kurikulum Merdeka di tingkat sekolah dasar di Kabupaten Pandeglang. Metode yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif melalui teknik purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesiapan guru dalam implementasi Kurikulum Merdeka bervariasi, dengan sebagian besar berada pada kategori sedang dengan kesiapan presentase 44%. Faktor-faktor yang mempengaruhi kesiapan guru meliputi pemahaman terhadap kurikulum, penyusunan perangkat lunak, pengadaan fasilitas pendukung, dan penguasaan teknologi. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi guru untuk mempersiapkan diri lebih baik dalam mengimplementasikan Kurikulum Merdeka.
Downloads
Copyright (c) 2024 Muhamad Firdaus, Mesa Rahmi Stephani, Gano Sumarno

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Penulis bersedia memberikan hak atas publikasinya di bawah Lisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International. Sehingga memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan atas karya penulis dan publikasi dalam jurnal ini.
Penulis dapat masuk ke dalam pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif versi karya jurnal yang diterbitkan (misalnya, mempostingnya ke repositori institusional atau mempublikasikannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan publikasi awal dalam jurnal ini.
Penulis diizinkan dan didorong untuk mengirim karya mereka secara online (misalnya, dalam repositori institusi atau website mereka) sebelum dan selama proses pengajuan, karena dapat menyebabkan pertukaran produktif, serta sebelumnya dan kutipan yang lebih besar dari karya yang diterbitkan.