Analisis Perbandingan Sarana dan Prasarana PJOK pada Sekolah di Kawasan Perdesaan dan Perkotaan
Abstract
Tujuan Penelitian ini adalah mendeskripsikan perbedaan ketersediaan sarana dan prasarana pembelajaran PJOK antara SMA Cimenteng (desa) dan SMK Negeri 1 Cianjur (kota) ketimpangan kualitas pembelajaran PJOK yang dipengaruhi oleh ketersediaan sarana dan prasarana, terutama antara sekolah yang berada di wilayah kota dan desa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa SMK Negeri 1 Cianjur memiliki fasilitas pembelajaran PJOK yang jauh lebih lengkap dan berkualitas, seperti lapangan multifungsi, peralatan olahraga yang memadai, ruang ganti, dan gudang peralatan. Sementara itu, SMA Cimenteng menghadapi keterbatasan signifikan, seperti lapangan rusak, minimnya peralatan olahraga, dan ketiadaan fasilitas pendukung lainnya. Kondisi ini berdampak langsung terhadap keterlibatan siswa dalam kegiatan PJOK. Siswa di SMK Negeri 1 Cianjur lebih aktif dan antusias dalam mengikuti pembelajaran, yang pada akhirnya menghasilkan capaian belajar yang lebih tinggi, khususnya dalam aspek psikomotorik. Sebaliknya, siswa di SMA Cimenteng menunjukkan motivasi dan partisipasi yang lebih rendah, sehingga hasil belajar mereka tidak optimal.
Downloads
References
Aditya, H. (2021). Pengaruh Sarana Olahraga terhadap Minat Belajar PJOK. Jurnal Pendidikan Olahraga Indonesia, 3(2), 15–22.
Arifin, M. (2020). Analisis Fasilitas Pendidikan Jasmani di Sekolah Dasar. Jurnal Sport Science, 5(1), 35–42.
Fauzi, R., & Hidayah, N. (2021). Pengaruh Infrastruktur Sekolah terhadap Hasil Belajar PJOK. Jurnal Ilmu Keolahragaan, 7(3), 44–51.
Hidayat, R. (2021). Manajemen Pendidikan Jasmani di Sekolah. Jakarta: Rajawali Pers.
Kemendikbud. (2021). Standar Sarana dan Prasarana Pendidikan Dasar dan Menengah. Diunduh dari https://pusdatin.kemdikbud.go.id/standar-sapras-pendidikan [diakses 1 Oktober 2022].
Kemenpora RI. (2022). Undang-Undang RI Nomor 11 Tahun 2022 Tentang Keolahragaan (Online). Diunduh dari https://img-deputi4.kemenpora.go.id/files/document_file/2022/04/06/21/8277undang-undang-republik-indonesia-nomor-11-tahun-2022-tentang-keolahragaan.pdf [diakses 30 September 2022].
Maulana, A. (2020). Pembelajaran PJOK Berbasis Kompetensi. Bandung: Alfabeta.
Nugroho, A. (2022). Olahraga dan Kesehatan Di Indonesia. Jurnal Olahraga dan Kesehatan Indonesia (JOKI), 1(1), 1–7.
Nugroho, A. (2022). Ruang Lingkup Olahraga dan Kesehatan Di Indonesia. Medan: Bina Guna Press.
Prasetyo, D. (2019). Teori dan Praktik Pendidikan Jasmani. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Purnomo, D., & Santosa, E. (2020). Ketimpangan Sarana Olahraga di Sekolah Perkotaan dan Perdesaan. Jurnal Pendidikan Jasmani dan Olahraga, 2(2), 23–31.
Rahmawati, L. (2021). Kesehatan dan Gizi Remaja Sekolah. Jakarta: Kencana.
Ramadhan, Y. (2022). Olahraga Rekreasi dan Prestasi di Sekolah. Bandung: CV Remaja Rosdakarya.
Saputra, E. (2020). Sarana dan Prasarana Pendidikan Jasmani. Surabaya: UNESA Press.
Siregar, F. (2018). Psikologi Pendidikan Jasmani dan Olahraga. Medan: Penerbit USU.
Sudrajat, T. (2022). Perencanaan Pembelajaran PJOK. Jakarta: Gramedia.
Sumber Elektronik:
Supriadi, A. (2019). Evaluasi Fasilitas Olahraga di Sekolah Menengah. Jurnal Penjas Indonesia, 4(4), 55–60.
Wahyuni, T., & Amin, A. (2022). Hubungan Ketersediaan Sarana dengan Motivasi Belajar PJOK. Jurnal Pendidikan Fisik, 6(1), 10–17.
WHO. (2020). Guidelines on Physical Activity and Sedentary Behaviour. Diunduh dari https://www.who.int/publications/i/item/9789240015128 [diakses 2 Oktober 2022]
Yuliana, R. (2019). Strategi Pengembangan Olahraga Sekolah. Semarang: Widya Karya Press.
Copyright (c) 2025 Ryan Maulana, Ervan Kastrena, Taupik Rochman

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.