Penerapan Plot Linear Dalam Membangun Suspense Pada Film “Sosok” Menggunakan Struktur 3 Babak
Abstract
Skenario berfungsi untuk menuangkan ide cerita, sebagai pedoman dalam produksi. Skenario film adalah susunan-susunan adegan yang mengandung unsur naratif disampaikan melalui media film. Plot linear yang diciptakan menggunakan struktur tiga babak disusun melalui tiga tahap yaitu babak 1, babak 2, dan babak 3. Pengkarya menciptakan skenario film “Sosok” dengan menggunakan pola linear dengan tujuan untuk membangun suspense agar cerita yang disampaikan lebih menarik dan penonton dapat menikmati jalan ceritanya. Pengkarya menata suspense dalan setiap babak, sehingga pembaca bisa merasakan ketegangan pada babak 1, 2, dan 3. Skenario film “Sosok” ini berkisah tentang Rama seorang mahasiswa yang memiliki wajah tampan, karena ketampanannya ia cukup terkenal di kampus dan sering mendapat tawaran untuk mempromosikan sebuah produk di sosial media. Walau begitu Rama bukan mahasiswa yang sombong, ia mau bergaul tanpa pandang bulu kepada siapapun sehingga ia memiliki banyak teman di kampus dan di sekitar tempat tinggalnya. Namun ketenaran dan ketampanan yang dimiliki Rama tidak selamanya berdampak positif. Rama yang tinggal sendirian di rumah yang ia kontrak kerap diteror oleh seseorang yang tidak ia kenal dan diyakini sebagai stalker. Dengan ide ini pengkarya membangun jalan cerita dengan menciptakan suspense disetiap babak agar ceita yang ingin disampaikan pengkarya lebih menarik dan penonton ikut merasakan teror yang dialami oleh tokoh utama Rama.
Downloads
Copyright (c) 2025 Aryananda Putra, Dani Manesah

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.