Tindakan Sosial Menjodohkan Anak Dibawah Umur Prespektif Maxweber
Abstract
Pernikahan dibawah umur tidak melahirkan kemaslahatan keluarga dan rumah tangga, karena pernikahan dibawah umur banyak berujung pada perceraian. Banyak di antara pasangan suami istri yang menikah dibawah umur yang sudah mulai goyah dalam mengarungi bahtera rumah tangga karena belum memiliki kesiapan dalam memahami arti dan hikmah pernikahan sehingga tidak mampu mencapai tujuan dari pernikahan yang diidam-idamkan. Banyak anak dibawah umur yang hanya siap untuk menikah dan tidak siap untuk mendirikan rumah tangga. Studi ini memfokuskan pada tindakan pasangan suami istri yang memilih menikah dibawah umur dalam memenuhi kebutuhan keluarga. Paradigma yang digunakan penelitian ini adalah definisi sosial dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data dalam bentuk wawancara mendalam. Lalau, teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori tindakan sosil dari Max Weber. Hasil yang ditemukan dalam penelitian ini antara lain tindakan sosial pasangan suami istri yang menikah dibawah umur dalam beberapa aspek seperti sosial budaya, dan ekonomi. Aspek sosial budaya yaitu adanya budaya mayarakat sekitar yang mempengaruhi sehingga pernikahan dibawah umur dianggap sangat lazim untuk dilakukan. Aspek ekonomi yaitu adanya perubahan status ekonomi yang dirasakan oleh pasangan yang menikah dibawah umur yaitu yang dahulunya paspasan namun setelah menikah rezeki bertambah.
Downloads
Copyright (c) 2024 Farhan Nauri Sitompul, Rabiul Awaluddin, Fauziah Lubis
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.