Pengaruh Model Pembelajaran Culturally Responsive Teaching (CRT) Terhadap Motivasi Belajar Passing Bola Voli
Abstract
Penelitian yang dilakukan ini bertujuan untuk bahan dari mengevaluasi pengaruh model pembelajaran Culturally Responsive Teaching (CRT) terhadap motivasi belajar passing bola voli. Penelitian ini yaitu menggunakan dari model penelitian praeksperimental dengan sebuah desain “One Group Pre-test - Post-test”. Pengambilan dari sebuah sampel dilakukan dengan menggunakant dari teknik nonprobability sampling, dengan sampel yang berjumlah total 25 siswa. Teknik pengambilan data melalui angket. Analisis data yang digunakan untuk penelitian ini yaitu statistik deskriptif meliputi dari penyajian mean, persentase, standar deviasi, dari uji prasyarat data normalitas dan homogenitas. Berdasarkan hasil hasil dari penelitian, terdapat sebuah peningkatan dari motivasi belajar peserta didik yaitu sebesar 13% setelah dilakukan sebuah penerapan dari model pembelajaran Culturally Responsive Teaching (CRT) dalam pembelajaran passing bola voli kelas 5 di SDN Babatan IV. Dengan menerapkan Culturally Responsive Teaching (CRT), peserta didik cenderung mengalami peningkatan motivasi belajar karena pendekatan ini mempertimbangkan latar belakang budaya dan pengalaman mereka dalam proses pembelajaran.
Kata kunci: Culturally Responsive Teaching (CRT),Motivasi Belajar,Passing,Bola Voli
Downloads
Copyright (c) 2024 Anak Lanang Dhewe / Aldhe, Nanik Indahwati, Christof Advanta Tarigan

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Penulis bersedia memberikan hak atas publikasinya di bawah Lisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International. Sehingga memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan atas karya penulis dan publikasi dalam jurnal ini.
Penulis dapat masuk ke dalam pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif versi karya jurnal yang diterbitkan (misalnya, mempostingnya ke repositori institusional atau mempublikasikannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan publikasi awal dalam jurnal ini.
Penulis diizinkan dan didorong untuk mengirim karya mereka secara online (misalnya, dalam repositori institusi atau website mereka) sebelum dan selama proses pengajuan, karena dapat menyebabkan pertukaran produktif, serta sebelumnya dan kutipan yang lebih besar dari karya yang diterbitkan.