Implementasi Karakter Pemimpin Dalam Kegiatan Aktifitas Fisik Mahasiswa PJKR
Abstract
Dalam suatu kegiatan, pemimpin menjadi sosok yang sangat dibutuhkan untuk mengatur jalannya kegiatan tersebut, tetapi untuk menjadi pemimpin bukanlah hal yang mudah, karena banyak sekali hambatan-hambatan yang ada pada diri kita, sehingga pada penelitian ini bertujuan untuk menerapkan karakter pemimpin pada Mahasiswa PJKR 2023. Peneliti menggunakan metode kuantitatif dengan menyebarkan kuesioner sebagai media pengumpulan data responden, data yang sudah didapatkan akan dijadikan bahan analisis. Berdasarkan hasil dari data responden, sebanyak 39% mahasiswa PJKR 2023 takut menjadi pemimpin, ketakutan untuk memimpin itu dikuatkan dengan berbagai alasan, seperti tidak percaya diri, malu, takut salah dan grogi. Oleh karena itu, untuk menerapkan karakter pemimpin harus adanya kepercayaan terhadap dirinya sendiri dan berani mencoba terhadap hal yang belum kita lakukan, karena dengan percobaan tersebut kita dapat tahu apa yang kita akan evaluasi ke depannya. Kesimpulan penelitianya adalah dengan kegiatan aktivitas fisik kita dapat menerapkan membangun karakter luhur seseorang dan meniptakan nilai-nilai kepemimpinan dan membentuk mental yang kuat bagi mahasiswa.
Downloads
Copyright (c) 2024 Eka Rizky Andini, Dhafin Razaqa Apriliano, Epit Pitria, Putri Dwi Amalia, Adam Sulton Auliya, Mochamad Whilky Rizkyafni

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Penulis bersedia memberikan hak atas publikasinya di bawah Lisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International. Sehingga memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan atas karya penulis dan publikasi dalam jurnal ini.
Penulis dapat masuk ke dalam pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif versi karya jurnal yang diterbitkan (misalnya, mempostingnya ke repositori institusional atau mempublikasikannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan publikasi awal dalam jurnal ini.
Penulis diizinkan dan didorong untuk mengirim karya mereka secara online (misalnya, dalam repositori institusi atau website mereka) sebelum dan selama proses pengajuan, karena dapat menyebabkan pertukaran produktif, serta sebelumnya dan kutipan yang lebih besar dari karya yang diterbitkan.


