Sosialisasi Stunting Dan Pengukuran Indeks Massa Tubuh Siswa SMA Negeri 12 Pulau Satangnga Desa Mattiro Baji Kecamatan Kepulauan Tanakeke Kabupaten Takalar
Abstract
Kabupaten Takalar mencatat angka 31.3% masyarakat yang stunted, angka ini mengalami penurunan bila dibandingkan pada tahun 2021 sebesar 34.7%. Bahkan prevalensi balita under weigth berat badan menurut umur Kabupaten Takalar mencatat angka tertinggi 29.8% di antara Kabupaten/Kota di Sulawesi Selatan. Tujuan program kemitraan pada masyarakat ini untuk memberikan pengertian dan pemahaman tentang stunting, mengenali ciri-ciri stunting, cara mencegah stunting serta cara perhitungan indeks massa tubuh. Metode yang digunakan dengan memberikan materi stunting melalui ceramah, power point, tanya jawab, diskusi dan melakukan focus group discussion serta melakukan pengukuran tinggi badan dan berat badan untuk melakukan perhitungan Indeks Massa Tubuh. Program ini dilakukan di aula SMA Negeri 12, dengan peserta 30 orang siswa, remaja dan masyarakat. Peserta mengerti, memahami tentang materi stunting, mengenali ciri-ciri stunting, cara mencegah stunting dan langkah-langkah yang harus dilakukan bila terjadi stunting. Peserta program mengerti memahami cara mengukur dan menghitung Indeks Massa Tubuh seseorang. Berdasarkan hasil perhitungan indeks massa tubuh ditemukan sebanyak 17 orang (56.67%) berada pada kategori ideal, 7 orang (23.33%) kategori gemuk (overweight), 5 orang (16.67%) kategori kurus (under weight) dan 1 orang (3.33%) yang stunted karena memiliki ciri-ciri stunting. Hasil program kemitraan ini dapat menjadi sumber informasi kepada masyarakat tentang pentingnya menekan prevalensi stunting, mengenali ciri-ciri stunting, tindakan yang harus dilakukan untuk mencegah stunting dan melakukan pengukuran indeks massa tubuh agar dapat mengetahui perkembangan status gizi masyarakat apakah masuk kategori ideal, under weight, over weight bahkan obesitas dan anak yang stunted.
Downloads
Copyright (c) 2024 Andi Ihsan, Andi Muhammad Fadlih, Hasbi Asyhari, Ishak Bachtiar, Muhammad Qasash Hasyim
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.