Sosialisasi Pentingnya Meningkatkan Performa Atlit Melalui Tes Kardiorespiratori
Abstract
Kondisi fisik merupakan komponen yang tidak dapat dipisahkan baik dalam peningkatan dan pemeliharaanya. Setiap komponen kondisi fisik saling berkaitan antara satu dengan yang lainnya. Sehingga apabila dalam upaya membentuk dan meningkatkan status kondisi fisik maka seluruh komponen harus dikembangkan. Komponen kondisi fisik yang dibutuhkan dalam kemampuan sesuai dengan prediksi melalui analisis kebutuhan fisik meliputi daya tahan kardiovaskular, kecepatan, fleksibilitas, kelincahan, dan daya ledak (power). Untuk meningkatkan kondisi fisik harus terprogram secara baik dan sistematis, lalu dilakukan secara cermat, berulang-ulang dan makin lama makin ditingkatkan baik jumlahnya maupun intensitas latihannya serta program latihan harus tertata dan direncanakan sebaik mungkin agar dapat mewujudkan peningkatan kesegaran jasmani dan peningkatan kemampuan biomotorik yang dibutuhkan. Sehingga memungkinkan gerakannya menjadi terampil, kuat, cepat dan efisien. Selain hal tersebut, dengan membaiknya kualitas kondisi fisik dapat juga memberi pengaruh terhadap aspek psikologis. Daya tahan merupakan kondisi ataupun keadaan tubuh yang bisa untuk menjalankan aktivitas pada durasi waktu yang panjang dengan tidak merasakan rasa lelah yang berlebihan sesudah melakukan penyelesaian aktivitas yang dilakukan. Daya tahan ini disebut dengan daya tahan sirkulasi-respiratori (circulatory- respiratory endurance), atau cardiovascular endurance. Tujuan kegiatan ini yaitu untuk memberikan sosialisasi pentingnya meningkatkan performa atlit melalui tes kardiorespiratori. Metode dalam program ini adalah memberikan pelatihan langsung kepada para atlit dalam bentuk sosialisasi dan pelatihan (teori dan praktik). Sedangkan indikator keberhasilan dalam pelaksanaan program pengabdian ini adalah atlit dan pelatih bisa mengetahui pentingnya meningkatkan performa atlit melalui tes kardiorespiratori. Berdasarkan kegiatan yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa Seseorang yang memiliki VO2 max dengan jumlah besar atau tinggi tidak hanya dapat menjalankan aktivitas daya tahan secara baik namun lebih dari hal itu mereka bakal bisa menjalankan pemulihan keadaan fisik yang lebih singkat dibanding dengan individu yang mempunyai VO2max yang kecil. Oleh karena itu kemampuan atlet itu dalam menjalankan aktivitas selanjutnya lebih singkat serta bisa bertahan pada durasi waktu yang lebih panjang. Apabila VO2max mempunyai nilai yang semakin tinggi, maka atlet itu bakal mempunyai daya tahan yang lebih baik serta bisa meminimalisir adanya rasa lelah yang dialami atlet.
Downloads
Copyright (c) 2024 Dody Tri Iwandana, Ida Zubaida, Wildan Alfia Nugroho, Danarstuti Utami
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.