Pengaruh Latihan Plyometric Terhadap Power Otot Tungkai Atlet Bola Voli Radar Karawang
Abstract
Bola voli merupakan olahraga yang diminati secara luas dan memiliki peran penting dalam meningkatkan kebugaran fisik serta keterampilan teknis para atlet. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh latihan plyometric terhadap power otot tungkai atlet bola voli Raddar Karawang. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen dengan desain penelitian "one group pretest-posttest". Populasi penelitian ini adalah 30 atlet bola voli Raddar Karawang, dan teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling sehingga diperoleh 15 atlet sebagai sampel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat peningkatan yang signifikan pada kemampuan power otot tungkai atlet setelah menjalani latihan plyometric selama 4 minggu. Data pretest menunjukkan rata-rata nilai sebesar 58.53, sedangkan posttest menunjukkan rata-rata nilai sebesar 68.47. Analisis statistik menggunakan uji paired-sample T test menunjukkan nilai sig. sebesar 0.000 < 0.05, sehingga hipotesis nol ditolak dan hipotesis alternatif diterima. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa latihan plyometric memiliki pengaruh positif terhadap peningkatan power otot tungkai atlet bola voli Raddar Karawang. Implikasinya, pelatihan plyometric dapat dijadikan alternatif metode latihan yang efektif untuk meningkatkan keterampilan teknis dan kinerja atlet bola voli, khususnya dalam aspek power otot tungkai.
Downloads
Copyright (c) 2024 Reja Ahmad Permana, Deden Akbar Izzuddin, Qorry Armen Gemael
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Penulis bersedia memberikan hak atas publikasinya di bawah Lisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International. Sehingga memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan atas karya penulis dan publikasi dalam jurnal ini.
Penulis dapat masuk ke dalam pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif versi karya jurnal yang diterbitkan (misalnya, mempostingnya ke repositori institusional atau mempublikasikannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan publikasi awal dalam jurnal ini.
Penulis diizinkan dan didorong untuk mengirim karya mereka secara online (misalnya, dalam repositori institusi atau website mereka) sebelum dan selama proses pengajuan, karena dapat menyebabkan pertukaran produktif, serta sebelumnya dan kutipan yang lebih besar dari karya yang diterbitkan.